Kamis, 10 Februari 2011
"Didakwa Mati, Senyum Sajalah Ba'asyir"
SOLO (Berita SuaraMedia) - Ratusan orang yang tergabung dalam Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) berdemonstrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri Solo, Rabu, meminta pemerintah jangan mengorbankan Ustadz Abu Bakar Baasyir.
Sebelumnya mereka long march sejauh sekitar tiga kilometer dari Masjid Baitussalam Tipes ke Kantor Kejaksaaan Negeri Solo, sambil berorasi memberikan dukungan kepda Baasyir yang kini ditahan karena diduga terlibat jaringan terorisme.
Ratusan pengunjuk rasa tersebut setibanya di depan kantor Kejari, sekitar pukul 14.30 WIB, langsung berorasi sambil memperlihatkan sejumlah poster berisi kecaman bahwa kasus yang menimpa Ustads Baasyir adalah rekayasa.
Ketua LUIS Edi Lukito, dalam orasinya mengatakan, pihaknya meminta jaksa penuntut umum dan hakim tetap memiliki hati nurani, terkait akan disidangkannya Baasyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Kami tidak rela Ustadz kami dikorbankan demi tekanan dari asing," katanya.
Sementara, seratusan orang yang bergabung LUIS dan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Solo, telah diberangkatkan ke Jakarta untuk memberikan dukungan moral terhadap Baasyir dalam persidangan di PN Jakarta, Kamis (10/2/2011).
Tersangka dugaan teroris, Abu Bakar Ba'asyir, akan didakwa pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal yakni hukuman mati oleh jaksa penuntut umum (JPU). Ba'asyir akan didakwa terkait pelatihan militer kelompok teroris di Aceh dan perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara.
Lalu, bagaimana tanggapan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngurki, Solo, Jawa Tengah, atas ancaman itu?
"Pada sidang pertama didakwa mati, kedua mati. Memang ustaz (Ba'asyir) itu langganan didakwa mati. Waktu saya tanya, "ustaz, itu dituntut hukuman mati,". Dia hanya tertawa tapi tidak terbahak-bahak. Ya tersenyum saja lah," kata Mahendradatta, pengacara Ba'asyir, ketika dihubungi wartawan.
Mahendra mempermasalahkan surat panggilan sidang perdana yang baru diterima pihaknya kemarin. Padahal, dalam KUHAP, panggilan harus dilayangkan tiga hari sebelum sidang. "Kami permasalahkan surat panggilan itu," kata dia.
Ba'asyir siap hadir sidang besok? "Kita siap saja. Kalau dilihat secara visual yah sehat. Tapi ingat, ustaz habis operasi mata, tidak mungkin recovery-nya cepat. Nggak seperti orang muda," jawab Mahendra. (fn/ant/km) www.suaramedia.com
0 komentar:
Posting Komentar