Minggu, 03 Juli 2011

Wirausaha Sosis Belut”Limosin” Sebagai Makanan Ringan

Ini adalah hasil karya tulis teman yang diajukan ke dikti pada tahun 2010 lalu. Karya tulis ini masuk dalam kategori PKMK (Program Kreativitas Mahasiswa Dalam Bidang Kewirausahaan). Kebetulan karya tulis ini diterima dikti dan mendapatkan dana dari dikti juga. Sehingga program ini bisa menjadi awal untuk membangun bisnis atau wirausaha yang bagus. Temanku menginginkan agar karya sosis belutnya ini bisa di posting di blogku, yah mungkin untuk coba-coba pemasaran secara online. Siapa tahu ada yang pesan. Karena sosis belut ini lumayan enak dan mungkin baru pertama kali ini ada di dunia, he he...jadi belum ada yang membuatnya sama sekali. oleh karena itu diterima dikti. Makanya bagi teman-teman yang masih duduk di bangku kuliah manfaatkan kesempatan untuk membuat karya tulis ini. karena siapa tahu diterima dikti dan dapat dana yang lumayan besar. Bisa untuk modal usaha kan suda lumayan. Seperti berikut ini kutipan yang diambil dari PKM temanku itu.
   
Keanekaragaman olahan makanan ringan dewasa ini sudah mulai marak di usahakan baik dalam Home Industri ataupun dalam usaha-usaha besar yang telah diproduksikan dalam skala besar. Banyaknya makanan ringan yang telah berhasil mendongkrak pasaran usaha Home Industri menjadikan usaha-usaha baru yang dihasilkan harus siap bersaing dipasaran, baik dalam menarik minat pasar ataupun menggaet investor untuk memberikan dana.   
Penganekaragaman makanan dapat bersifat horizontal dan vertikal. Penganekaragaman vertikal pada prinsipnya berkaitan dengan jenis komoditas yang cocok untuk diolah. Adapun penganekaragaman horizontal berkaitan dengan penerapan berbagai teknologi untuk menghasilkan produk olahan. Penganekaragaman horizontal dan vertikal sangat berguna bagi pengembangan komoditas dalam upaya peningkatan produksi dan pemanfaatannya, salah satu contohnya adalah pengolahan belut menjadi makanan baru yang berupa sosis belutyang lebih tahan lama daripada olahan-olahan yang lain
Belut merupakan salah satu hewan budidaya yang banyak diproduksi di Indonesia khususnya di daerah Lumajang dan Blitar. Lebih dari total omset pendistribusian belut Jawa Timur banyak terdapat dari dearah tersebut. Banyaknya budidaya belut menunjukkan bahwa belut berupakan hewan yang dibudidayakan dan memiliki jumlah produksi yang besar. Kebanyakan pengusaha menggunakan belut menjadi makanan hidangan yang bersifat tidak tahan lama. Sehingga produksi makanan dari bahan dasar belut ini menjadi kurang tahan lama untuk dikonsumsi masyarakat.
Oleh karena itu, penulis ingin mengembangkan usaha pengolahan sosis belut “Limosin” di wilayah Malang sebagai makanan ringan atau camilan yang tahan lama. Kelebihan produk sosis belut “Limosin” ini adalah dalam hal rasa, bentuk, kemasan dan tidak menimbulkan efek samping yang jelek.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mencoba usaha  pengolahan Sosis Belut “Limosin” guna menunjang perekonomian khususnya home industry daerah Malang Selatan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat menambah variasi makanan. 
  
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Belut adalah hewan yang berasal dari budidaya belut. Belut memiliki kandungan, karbohidrat, protein dan 12 asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dengan mengkonsumsi belut merupakan satu tindakan preventif untuk menghambat berbagai jenis penyakit yaitu kulit belut digunakan sebagai penurun panas.
Petani  belut banyak dijumpai di pulau Jawa  khususnya didaerah Tulungagung dan Blitar. Produksi belut di wilayah Blitar dan Tulungagung saja sudah dapat menghasilkan stok yang mencukupi untuk dikirim ke daerah lain. Jadi sebenarnya stok belut sudah menunjukkan angka yang surplus.
Keuntungan dengan menggoreng belut adalah sebagai penambah umur keawetan belut. Apabila buah belut yang sudah masak dan dibiarkan kurang lebih empat hari di udara bebas, maka kulitnya akan menghitam dan buahnya juga akan cepat busuk. Hal inilah yang menyebabkan nilai ekonomis belut menjadi turun.
Keuntungan dari bisnis sosis belut ini adalah, kita dapat menampung stok lebih banyak dari petani. Dengan umur yang lebih lama maka kita akan mempunyai kesempatan dan untung lebih dari nilai pemasaran. Disamping itu gagasan sosis belut ini akan menambah wawasan hasanah budaya masakan timur.
Untuk usaha sosis belut diharapkan di masa depan volume produksi akan membesar karena selain dari manfaatnya, di Blitar dan Tulungagung banyak sekali terdapat belut yang umumnya hanya digunakan sebagai makanan lauk sehingga diasumsikan sosis belut akan banyak peminatnya.
Di wilayah Malang, usaha sosis belut belum mempunyai saingan produk sehingga pasar dari sosis belut luas.sosis belut yang dihasilkan akan tahan lama lebih dari 10 bulan sehingga menambah nilai tambah untuk sosis belut ini.
Usaha ini termasuk dalam usaha kelompok. Usaha ini menciptakan makanan baru, yaitu sosis belut. Usaha ini belum pernah dilakukan oleh pengusaha di Blitar dan Tulungagung. Kebanyakan masyarakat mengenal belut hanya sebagai budidaya dengan harga yang sangat murah. Berawal dari persepsi itu, munculah ide untuk menambah nilai dari belut tersebut dengan mengolahnya menjadi sosis belut. Di daerah Aceh, usaha pegolahan sosis belut sudah mulai berkembang  karena rasanya yang kenyal dan mempunyai ciri yang khas. Oleh karena itu penulis mencoba mengembangkan usaha pengolahan sosis belut.
            Setiap musim panen, belut tersedia berlimpah, bahkan banyak yang busuk karena tidak cepat laku. Dan di luar musim belut jarang ditemui adanya makanan belut tersebut. Karena itu juga, pembuatan sosis belut sangatlah bermanfaat untuk mengatasi masalah di atas.
.
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
  1. Proses pembuatan Sosis Belut 
  2. Penilaian terhadap Pasar
a.       Pelanggan dideskripsikan sebagai berikut.
Pelanggan usaha sosis belut adalah seluruh lapisan masyarakat karena selain harganya terjangkau, sosis belut merupakan makanan ringan yang mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi sehingga baik untuk kesehatan.
b.      Jumlah atau volume di pasar wilayah Malang
Volume di pasar Malang jarang atau dikatakan belum ada karena termasuk jenis camilan bahan baru.
c.       Proyeksi masa depan volume di pasar wilayah Malang
Untuk sosis belut diharapkan di masa depan volume produksi akan membesar karena selain dari manfaatnya, di Blitar dan Tulungagung banyak sekali terdapat budidaya belut yang umumnya hanya digunakan sebagai lauk sehingga diasumsikan sosis belut akan banyak peminatnya.
  1. Rencana Pemasaran
a.       Produk
Karakteristik yang dimiliki sosis belut yaitu camilan dari bahan baru, kaya akan vitamin dan baik untuk kesehatan serta tanpa bahan pengawet. Dari segi pengolahan, sosis belut diolah dengan menggunakan bahan bakar minyak ataupun bahan bakar lain yang dapat dijangkau oleh sektor home industri untuk menjaga kualitas rasanya.
  1. Analisis Usaha
   Analisis usaha merupakan gambaran besarnya biaya produksi yang diperlukan dalam suatu usaha pengolahan, dalam hal ini pengolahan bahan makanan menjadi sosis belut, serta besarnya pemasukan. Mengacu pada besarnya biaya produksi dan besarnya pemasukan, maka dapat diketahui pula besarnya keuntungan yang dapat diperoleh.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons