Bakti Sosial Pendidikan di Permis Bangka Selatan

Bangka Selatan (30/07/11); Serangkaian kegiatan bakti sosial dilaksanakan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan di Desa Permis Kecamatan Simpang Rimba Sabtu (30/07/2011). Bertempat di Kantor Desa Permis, kegiatan bakti sosial dihadiri oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat umum Desa Permis dan Desa Rajik.

Rangkaian kegiatan bakti sosial kali ini diantaranya adalah penyerahan bantuan peralatan sekolah kepada 400 siswa-siswi SD Desa Permis, Desa Rajik dan sekitarnya, lomba mewarnai siswa-siswi SD, lomba baca puisi, kabaret dan diskusi ringan bersama masyarakat sekitar tentang iptek nuklir.

Bakti sosial pendidikan bertemakan “Berbagi Ceria” ini dimaksudkan untuk membantu proses belajar dan mengajar khususnya di wilayah Permis dan sekitarnya. Hal ini disebabkan pendidikan di usia dini memiliki peranan penting untuk kualitas SDM generasi penerus di masa datang.

Dalam sambutannya Sekertaris Utama (Sestama) BATAN Noor Agus Salim menegaskan kegiatan kali ini bukan sosialisasi iptek nuklir, tetapi bakti sosial pendidikan. Sampai saat ini kerjasama BATAN dengan para praktisi pendidikan sudah banyak. Yang terakhir adalah pemberian beasiswa kepada 18 siswa berprestasi Bangka Belitung dan penandatangan MoU dengan Universitas Bangka Belitung Jumat (29/07/2011) lalu. Sestama juga mengungkapkan komitmen BATAN untuk terus melaksanakan edukasi publik khususnya yang terkait dengan iptek nuklir. Ia berharap kerjasama baik dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan maupun Pemerintah Provinsi Bangka Belitung terus berlanjut.

Sementara itu Bupati Bangka Selatan H. Zamro menyambut baik adanya kegiatan ini, dan merasa bersyukur atas kehadiran BATAN di Bangka Selatan. Menyinggung tentang studi kelayakan calon tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di wilayahnya ia berujar bahwa ini merupakan ilmu dan teknologi yang harus diterima karena memiliki banyak manfaat disbanding mudharatnya, menurutnya apabila Bangka Selatan jadi memiliki PLTN kondisi perekonomian daerah akan meningkat.

Saat diskusi dengan masyarakat Kepala Pusat Diseminasi Iptek Nuklir (PDIN) Totti Tjiptosumirat menyatakan kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk membangun budaya belajar sejak dini, dengan informasi yang benar sehingga generasi muda terbiasa menggunakan pola pikir yang terbuka dan mampu memilah-milah informasi, tidak hanya berdasar ‘katanya-katanya’. (eph)

Posted in: Berita